Teksprosedur cara membuat layang layang. Untuk membuat layangan tradisional siapkan kertas benang buluh bambu gunting spidol selotip dan penggaris. Karena dalam contoh teks prosedur berikut ini adalah teks prosedur cara membuat layang-layang maka setidaknya struktur teks prosedurnya terdiri dari empat bagian di atas.
Berikutalat dan bahan serta cara membuat layang-layang sederhana. Berikut ini ada contoh pembuatan teks prosedur kompleks pembuatan layang-layang. Teks Prosedural Kompleks 2. Sebuah ruas bambu dengan diameter sekitar 1 cm dan panjangnya sekitar 50 cm 3. Siapkan ruas bambu dengan ukuran 1 centi dengan panjang 90 centi.
Strukturteks prosedur cara membuat terdiri dari: 1) Tujuan; 2) Bahan dan Alat; 3) Langkah-langkah; 4) Penutup. Karena dalam contoh teks prosedur berikut ini adalah teks prosedur 'cara membuat layang-layang' maka setidaknya struktur teks prosedurnya terdiri dari empat bagian di atas.
Tape(optional) Steps : Get a piece of paper (any color), and cut a diamond shape from it. Sometimes it is better if you tape four pieces together. But you have to tape them together the right way. Tape two together, then tape together the other two. Tape them on each other.
Tekstersebut dinamakan teks prosedur karena berisi petunjuk berupa langkah-langkah dalam membuat/melakukan sesuatu. Teks prosedur Membuat Layang-Layang di atas merupakan teks prosedur kompleks karena berisi langkah-langkah yang harus dilakukan seseorang untuk membuat sesuatu agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai, yakni membuat layang-layang.
ContohText Procedure Layang Layang. Anda juga bisa membuat teks prosedur sendiri sesuai dengan topik yang diinginkan. Struktur procedure text bahasa inggris) Contoh procedure text tentang cara membuat sesuatu. Konsep praktis belajar bahasa inggris: Source: tosecretplace.blogspot.com
1 Raut bilah bambu panjang hingga berbentuk gilig dengan diameter 3-4 milimeter. 2. Raut bilah bambu yang lebih pendek hingga berdiameter 2-3 milimeter. 3. Ukur dan timbang untuk mengetahui sumbu tengah dan keseimbangan, raut lagi jika masih belum seimbang. 4.
5Z80. Teks Prosedur merupakan salah satu jenis teks yang menjadi materi pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Secara sederhana, teks prosedur dapat diartikan sebagai teks yang berisi cara, dan langkah-langkah untuk melakukan halnya dengan jenis-jenis teks lain, teks prosedur memiliki sebuah struktur baku yang menjadi ciri khasnya. Teks prosedur setidaknya terdiri dari dua jenis yaitu, cara membuat dan cara melakukan. Struktur teks prosedur cara membuat terdiri dari1 Tujuan;2 Bahan dan Alat;3 Langkah-langkah;4 PenutupKarena dalam contoh teks prosedur berikut ini adalah teks prosedur 'cara membuat layang-layang' maka setidaknya struktur teks prosedurnya terdiri dari empat bagian di apa saja yang bisa dijadikan dan dibuatkan teks prosedurnya, banyak hal. Banyak hal yang dapat dijelaskan dan dituliskan dlaam teks prosedur. Prosedur membuat tempe goreng, prosedur membuat kopi, prosedur membuat mainan, prosedur membuat layang-layang, semua bisa dituangkan dalam bentuk teks prosedur yang lengkap dan hanya hal sederhana yang bisa dituliskan teks prosedurnya. Mulai dari hal yang agak kompleks, hingga hal-hal rumit, yang ada di sekitar kita, bisa dituliskan teks prosedurnya. Pastikan sebelum menuliskan teks prosedurnya, kita benar-benar paham langkah-langkah sebenarnya dalam membuat sesuatu tersebut, agar tidak salah dalam membuat teks prosedurnya. Dalam kumpulan contoh teks prosedur dalam kali ini, akan diberikan beberapa contoh teks prosedur membuat layang-layang. Akan ada tiga teks prosedur yang kesemuanya merupakan teks prosedur membuat layang-layang, namun dalam bentuk, bahasa, dan jenis layang-layang yang berbeda. Langsung saja kita lihat contoh teks prosedur Cara Membuat Layang-layang berikut iniContoh Teks Prosedur PertamaCara Membuat Layang-Layang SowanganLayang-layang adalah permaianan tradisional yang selalu bisa mengikuti perkembangan zaman. Awalnya layang-layang merupakan permainan tradisional yang intinya bisa menerbangkan benda dan dikendalikan dengan tali. Masing-masing negara dan wilayah memiliki kekhasan bentuk dan jenis layang-layang. Salah satu layang-layang menjadi ciri khas budaya Indonesia adalah layang-layang sowangan, yaitu layang-layang yang bisa menghasilkan bunyi ketika diterbangkan. Berikut ini adalah cara membuat layang-layang dan Alat1 bilah bambu panjang 150 cm2 bilah bambu panjang masing-masing 100 cm4 bilah bambu panjang masing-masing 50 cm1 bilah bambu panjang 110 cm3 bilah bambu masing-masing panjang 20 cm2 buluh ranting bambu seukuran jari sepanjang 3 cmPlastik lebarLem PlastikPitaBenangSilet pemotongGuntingPisauLangkah-langkah Membuat Layang-layang sowanganMembuat Sowangan1. Raut bilah bambu dengan panjang 110 cm, hingga mengecil dan memipih di kedua ujungnya;2. Lubangi buluh bambu hingga pas dimasukkan ke ujung bilah bambu yang memipih;3. Pasang pita dari ujung ke ujung bilah bambu, lekatnya dengan menjepitkan pita dengan ujung bambu dengan menggunakan buluh ranting bambu yang berlubang hingga membentuk seperti busur panah;Membuat Kerangka Layangan1. Raut masing-masing bilah bambu yang panjangnya 100 cm sehingga berbentuk gilig dan mengecil di kedua ujungnya;2. Ikat menyilang masing-masing ujung bambu sehingg membentuk seperti daun;3. Ikat bagian tengah sebilah bambu pada bambu yang 150 cm, ikat pada 10 cm dari ujung atas;4. Lakukan hal yang sama pada bilah kedua yang telah membnetuk daun, pastikan seimbang kanan kirinya;5. Satukan bilah bambu yang panjangnya 50 cm masing-masing ujungnya dengan benang sehingga membentuk persegi;6. Ikat persegi dalam bentuk diagonal dan satukan dengan kerangka utama, beri jarak 15 cm dari ikatan bagian atas;7. Pastikan semua ikatan kuat dan tidak terlepas;Menggabungkan Layang-Layang Sowangan1. Tempelkan plastik pada kerangka layang-layang yang telah rapi;2. Potong plastik menggunakan gunting, beri jarak 2 cm dari kerangka;3. Setelah masing-masing bagian dipotong, lipat ke bagian dalam kemudian rekatkan dengan lem;4. Pasangkan sowangan ke bagian atas layang-layang, gunakan 3 bilah bambu sepanjang 20 cm sebagai dudukan sowangan, ikat kuat-kuat;5. Pasangkan tali kekang, ikat pada bagian atas di bawah sowangan dan 15 cm dari ujung bawah kerangka;5. Satukan bilah bambu yang panjangnya 50 cm masing-masing ujungnya dengan benang sehingga membentuk persegi;6. Ikat persegi dalam bentuk diagonal dan satukan dengan kerangka utama, beri jarak 15 cm dari ikatan bagian atas;7. Pastikan semua ikatan kuat dan tidak terlepas;Menggabungkan Layang-Layang Sowangan1. Tempelkan plastik pada kerangka layang-layang yang telah rapi;2. Potong plastik menggunakan gunting, beri jarak 2 cm dari kerangka;3. Setelah masing-masing bagian dipotong, lipat ke bagian dalam kemudian rekatkan dengan lem;4. Pasangkan sowangan ke bagian atas layang-layang, gunakan 3 bilah bambu sepanjang 20 cm sebagai dudukan sowangan, ikat kuat-kuat;Layang-layang sowangan sudah siap diterbangkan, selain bentuknya menari layang-layang sowangan bisa berbunyi nyaring, maka bisa dinikmati tidak hanya bentuknya tapi juga suaranya. Selamat bermain layang-layang, selamat menjaga permainan tradisional.
Teks Prosedur Layang-layangLayang-layang merupakan salah satu permainan tradisional dari Indonesia yang masih menyenangkan untuk dimainkan hingga saat ini. Layang-layang sering dimainkan oleh anak-anak di tanah lapang. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa dan orang tua juga ikut bermain layang-layang. Setiap daerah memiliki keunikan atau ciri khas tentang layang-layang. Permainan ini hampir ditemukan di setiap penjuru daerah Indonesia maupun di luar Indonesia seperti Thailand, Tiongkok, Eropa dan lainnya. Permainan layangan ini telah berlangsung dari zaman dahulu kala. Berikut adalah cara membuat layang-layang. v Bahan 1. Bilah bambu berukuran 90 cm 2. Bilah bambu berukuran 50 cm 3. Kertas minyak 4. Kertas koran 5. Pewarna atau spidol 6. Lem kertas 7. Pita 8. Benang v Alat 1. Gunting 2. Pisau 3. Penggaris v Cara membuat 1. Buat kerangka layang-layang dengan menggunakan dua bilah bambu yang tadi telah disiapkan. 2. Letakkan dua bilah bambu secara menyilang, pastikan panjang sisi kanan dan kiri sama panjangnya. 3. Ikat kedua bilah bambu dengan benang jahit, dan belah ujung bambu agar nanti lebih mudah saat mengikat tali. 4. Hubungkan ujung-ujung kerangka layang-layang dengan benang yang sudah disediakan. 4. Siapkan kertas minyak dan tempelkan di atas bilah bambu tersebut. 5. Ambil spidol dan buatlah pola sesuai dengan ujung layang-layang. 6. Gunting sesuai pola yang telah digambar. 7. Gunakan lem untuk merekatkan kertas pada kerangka layang-layang. 8. Agar lebih menarik, tambahkan ekor pada bagian bawah layang-layang dengan menggunakan guntingan kertas koran. 9. Selanjutnya buat dua lubang di tengah dan dua lubang di bawah, yaitu dekat dengan penyilangan bambu, lalu masukkan benang dan ikat ke titik persilangan. 10. Setelah itu ikatkan ujung yang lain ke ujung bawah rangka. 11. Layang-layang siap untuk diterbangkan. Bagas Raafi Kurniawan XI MIPA 3
Pengertian teks prosedur Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Teks ini diklarifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu teks yang memuat cara penggunaan alat, benda, atau sejenisnya, teks yang memuat cara melakukan suatu aktivitas, dan teks yang berisi kebiasaan atau sifat tertentu. Teks prosedur bertujuan untuk membantu seseorang memahami bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat. Ciri-ciri Teks Prosedur Teks prosedur dapat dengan mudah dibedakan dengan jenis teks lainnya. Berikut merupakan ciri-ciri teks prosedur Berisi langkah-langkah kegiatan yang dapat berupa poin-poin ataupun paragraf. Teks prosedur umumnya berbentuk poin-poin yang berisikan langkah-langkah kegitan. Setiap poin berkaitan dan menunjukan urutan langkah yang harus dilakukan. Namun, ada pula teks prosedur yang berbentuk paragraf dan tidak menggunakan angka sebagai urutan. Teks ini terkadang dapat menyerupai teks narasi karena menggunakan konjungsi temporal. Menggunakan kalimat saran dan larangan. Kalimat saran dalam teks prosedur bertujuan untuk mengarahkan seseorang melakukan sesuatu agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Begitupula dengan kalimat larangan, yaitu agar seseorang tidak melakukan langkah yang salah. Disusun secara sistematis dan dijelaskan secara detail Teks prosedur berisi langkah-langkah yang sistematis dan runut. Setiap langkah juga dijelaskan secara detail agar pembaca dapat memahami langkah yang akan dilakukan. Berisi informasi yang bersifat objektif. Tek prosedur berisi informasi yang bermanfaat untuk semua orang. Informasi yang disampaikan juga bersifat objektif, berdasarkan percobaan, atau analisis, bukan khayalan penulis. Terdapat bilangan urutan atau angka yang menunjukan urutan/langkah prosedur. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa teks prosedur dibuat menggunakan tahapan. Umumnya ditulis menggunakan angka, tetapi untuk teks yang berupa paragraf akan terdapat urutan langkah yang ditunjukkan dengan kata seperti, pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. Kaidah kebahasaan Teks Prosedur Menggunakan kata kerja perintah imperatif. Kata kerja imperatif merupakan kata kerja yang dibentuk dengan akhiran –kan, -i, dan partikel –lah. Kalimat ini digunakan untuk meminta atau melarang seseorang untuk dan tidak melakukan suatu hal. Contohnya, siapkan, hindari, dan panaskan. Menggunakan kata teknis yang berkaitan dengan topik bahasan. Kata teknis atau istilah yang digunakan dalam teks prosedur berkaitan dengan isi teks yang dibahas. Misalnya, dalam teks prosedur dengan judul “Manfaat jamur untuk kesehatan”, istilah yang digunkan di antaranya nutrisi, protein, osteoporosis, dll. Menggunakan kata penguhubung konjungsi temporal. Merupakan kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu dari dua hal atau peristiwa yang berbeda, serta bersifat kronologis. Misalnya, kemudian, selanjutnya, setelah itu, dan lalu. Menggunakan kalimat persuasif. Kalimat persuasif adalah kalimat yang bersifat membujuk seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Contoh, “Marilah menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga.” Menggunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai. Di awal teks prosedur akan dijelaskan material yang akan digunakan dalam teks tersebut, termasuk ukuran, jumlah, dan warna. Hal ini, terutama dalam teks prosedur berupa resep dan petunjuk penggunaan alat. Misalnya, 500 gram daging sapi, 1000 ml santan, dan 6 siung bawang putih. Verba material dan tingkah laku. Verba material adalah sesuatu yang mengacu pada tindakan fisik seperti haluskan bumbu, tuangkan santan, dan tindakan lainnya. Verba tingkah laku adalah tindakan yang dilakukan dengan ungkapan. Macam-macam Teks Prosedur 1. Teks prosedur sederhana Teks ini berisi langkah-langkah yang sederhana, umumnya terdiri atas 2 hingga 4 langkah. Contohnya prosedur mengoperasikan setrika, menyalakan komputer, dan menyalakan TV. Berikut merupakan contoh teks prosedur sederhana tentang membuat keranjang. Membuat Keranjang dari Koran Bekas Barang bakas dapat digunakan untuk membuat berbagai kerajinan yang bermanfaat dan juga memiliki nilai jual. Misalnya membuat keranjang dari koran bekas. Bahan yang dibutuhkan di antaranya koran, gunting, dan tali. Berikut cara membuatnya Siapkan koran bekas dalam jumlah banyak. Potong koran bekas secara memanjang dengan ukuran yang sama. Lipat memajang potongan koran tersebut. Susun lipatan koran seperti menganyam sampai berbentuk keranjang. 2. Teks prosedur kompleks Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah yang setiap langkahnya berkaitan dengan langkah lainnya. Contohnya, prosedur pembuatan KTP ataupun mendaftar sekolah. Berikut contoh teks prosedur kompleks, yaitu cara mencuci pakaian menggunakan mesin cuci. Mencuci Pakaian Menggunakan Mesin Cuci Sumber gambar Mencuci pakaian merupakan rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari. Jika dahulu mencuci pakaian menggunakan tangan, kini kita dapat menggunakan mesin cuci. Namun, tidak semua orang tahu cara mengoperasikan mesin cuci. Berikut cara mencuci pakaian menggunakan mesin cuci. Letakkan pakaian yang akan dicuci ke dalam tabung mesin cuci. Jika mesin cucimu memiliki dua tabung, letakkan pada sisi tabung yang lebih besar. Isi air secukupnya sesuai banyaknya baju yang akan dicuci. Masukan detergen dan pewangi pakaian pada tempatnya. Putar tombol ke arah waktu 10 menit. Tabung mesin cuci pun akan bergerak memutari dan mengaduk cucian. Setelah mesin berhenti, buang air cucian dengan memutar tombol ke arah “drain”. Setelah pembuangan air selesai, ulangi proses di atas sekali lagi agar pakaian bersih, serta bebas dari kotoran dan busa detergen. Buka penutup mesin cuci dan pindahkan kain ke tabung yang lebih kecil. Putar tombol ke arah waktu 5 menit untuk mengeringkan pakaian. Jemur pakaian yang telah dikeringkan. Tidak semua mesin cuci memiliki cara yang sama. Beberapa mesin cuci hanya perlu menekan beberapa tombol, lalu mesin cuci akan bekerja sendiri hingga proses pengeringan. Struktur Teks Prosedur 1. Pengantar atau pembuka Teks prosedur umumnya diawali dengan judul, yang merupakan inti dari kegiatan yang akan dilakukan. Kemudian, dilanjutkan bagian pengantar berupa kalimat interogatif sebagai pembuka teks sebelum masuk ke topik yang dibahas. Pada bagian ini juga dijelaskan tujuan dari pembuatan teks prosedur atau hasil akhir yang akan dicapai dalam melakukan tahapan-tahapan pada teks prosedur. Bagian pengantar dan pembuka ini bersifat tentatif, sehingga tidak selalu ada dalam tiap teks prosedur. 2. Material Pada bagian ini berisikan bahan-bahan, alat-alat, atau material yang diperlukan dalam melakukan kegiatan ataupun membuat sesuatu. Contohnya dalam teks membuat makanan, akan dijelaskan bumbu dan bahan apa saja yang akan digunakan. Kemudian, dalam teks prosedur cara melakukan sesuatu akan dijelaskan alat-alat yang perlu disiapkan sebelum mulai melakukan kegiatan. 3. Langkah-langkah Bagian ini berisikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil sesuai dengan tujuan teks prosedur. Tahapan ini harus dilakukan secara runut dan tidak boleh ada tahapan yang terlewat ataupun tertukar. 4. Simpulan Setelah selesai melakukan kegiatan sesuai tahapan, di akhir teks prosedur terdapat simpulan kegiatan. Bagian ini berupa kalimat atau paragraf yang menjelaskan hasil yang didapat setelah melakukan setiap langkah kegiatan. Pada bagian ini juga terdapat saran dan tanggapan penulis terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Mengidentifikasi Teks Prosedur Bacalah teks prosedur berikut untuk membantu kamu memahami ciri-ciri teks prosedur. Menyampul Buku Sekolah Buku perlu disampul agar tidak terkena noda atau kotor saat belajar. Selain itu, buku yang disampul akan terlihat lebih rapi. Kamu dapat menggunakan sampul yang berwarna-warni agar belajar menjadi lebih menyenangkan. Bahan-bahan yang perlu disipkan untuk menyampul buku di antaranya selotip, gunting, dan kertas sampul yang sesuai dengan ukuran buku. Berikut cara menyampul buku yang benar. Lipatlah kertas menjadi dua bagian dan letakkan buku di tengah-tengah. Buatlah dua irisan berbentuk segitiga di tengah-tengah sisi panjang tepian sampul kertas atau tepat pada bagian punggung buku. Lipatlah sisa sampul ke dalam sehingga membungkus setiap tepi buku. Lanjutkan pada ketiga sudut lainnya. Lipatkan setiap tepian sudut sampul ke dalam agar sampul tidak mudah terlepas. Kamu juga dapat memberikan selotip pada setiap lipatan agar sampul tidak mudah terlepas. Setelah selesai pada satu sisi, tutuplah bukumu dan tekan agar lipatan semakin rapat. Lalu, ulangi pada sisi lainnya. Namai bukumu agar tidak tertukar dengan teman. Teks tersebut merupakan teks prosedur karena memenuhi ciri-ciri dan struktur teks prosedur. Berikut ciri-ciri teks perosedur dan kaidah bahasa yang digunakan berdasarkan teks “Menyampul Buku Sekolah” Berisi langkah-langkah kegiatan yang dapat berupa poin-poin ataupun paragraf. Teks tersebut berupa poin-poin kegiatan yang ditunjukkan dengan menggunakan angka-angka. Setiap langkah kegiatan saling berkitan dan dibuat secara runut. Menggunakan kalimat saran dan larangan. “Kamu juga dapat memberikan selotip pada setiap lipatan agar sampul tidak mudah terlepas” Teks disusun secara sistematis dan dijelaskan secara detail mengenai tiap tahapan. Berisi informasi yang bersifat objektif. Teks prosedur ini bermanfaat untuk siswa sekolah sebagai panduan untuk menyampul buku sekolahnya agar tidak cepat kotor atau rusak. Menggunakan kata kerja perintah imperatif, di antaranya lipatlah, letakkan, tutuplah, dan namai. Menggunakan kata penguhubung konjungsi temporal, seperti lalu. Menggunakan kalimat persuasif. “Namai bukumu agar tidak tertukar dengan teman.” Menggunakan verba material dan tingkah laku, seperti lipatlah kertas dan tutuplah bukumu. Kemudian, berikut analisis struktur teks prosedur dari teks “Menyampul Buku Sekolah”. A. Pengantar atau pembuka Pengantar dari teks prosedur tersebut terdapat di awal paragraf. Penulis menjelaskan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan. “ Buku perlu disampul agar tidak terkena noda atau kotor saat belajar. Selain itu, buku yang disampul akan terlihat lebih rapi. Kamu dapat menggunakan sampul yang berwarna-warni agar belajar menjadi lebih menyenangkan.” B. Material Pada teks tersebut, material atau peralatan yang akan digunakan dijelaskan di awal paragraf pada kalimat ke empat. “Bahan-bahan yang perlu disipkan untuk menyampul buku di antaranya selotip, gunting, dan kertas sampul yang sesuai dengan ukuran buku.” C. Langkah-langkah Tahapan kegiatan disusun menggunakan angka, yaitu dari langkah 1 hingga 7. Lipatlah kertas menjadi dua bagian dan letakkan buku di tengah-tengah. Buatlah … dan seterusnya Apakah kamu sudah memahami ciri-ciri dan struktur teks prosedur? Bacalah kedua contoh teks prosedur berikut, kemudian analisislah ciri-ciri dan strukturnya. Contoh Teks Prosedur 1 Membuat Layang-layang Layang-layang Layang-layang merupakan salah satu mainan anak-anak yang masih kerap dimainkan hingga saat ini. Cara membuat layang-layang cukup mudah serta bisa dibuat dengan alat dan bahan yang sederhana. Bahan yang dibutuhkan antara lain bambu tipis, kertas minyak, lem kertas, benang, pisau, dan gunting. Cara membuatnya adalah sebagai berikut. Buatlah kerangka layangan dengan dua buah bambu yang sudah disiapkan. Letakkan bambu dengan menyilang dan seimbang antara panjang bagian kanan dan kirinya. Ikat bambu tersebut menggunakan benang pada setiap bagian. Guntinglah kertas minyak sesuai kerangka layang-layang dan tempelkan. Hiaslah layang-layang sesuai yang kamu inginkan. Contoh Teks Prosedur 2 Membuka Rekening Bank Prosedur Membuka Rekening Bank Siapkan fotokopi kartu identitas KTP atau SIM Siapkan fotokopi kartu keluarga Siapkan uang setoran Anda Pergilah ke bank yang diinginkan dan ambil nomor antrean dan formulir permohonan pembukaan rekening. Isilah formulir permohonan tersebut sesuai arahan sesuai dengan data diri Anda. Semua formulir yang telah terisi, ditandatangani di atas materai. Anda dapat membeli materai di petugas apabila tidak membawa. Setelah nomor antrean Anda dipanggil, serahkan formulir permohonan pembuka rekening yang telah kamu isi kepada petugas. Kemudian, tunggulah petugas memproses buku rekening dan ATM Anda. Kontributor Nidia Rahma, Alumni Sastra Indonesia FIB UI Lihat juga materi lainnya Cara Menulis Daftar Pustaka Resensi Ciri-ciri dan Contoh Pantun