KisahNgewe Pertama Kali di Malam Pertama. CERITA DEWASA - ini berawal ketika di usiaku yang masih terbilang muda, 19 tahun, papaku waktu itu menjodohkan aku dengan seorang pemuda yang usianya 10 tahun lebih tua dari aku dan katanya masih ada hubungan saudara dengan keluarga mamaku. Memang usiaku saat itu sudah cukup untuk berumah tangga dan Bacacerpen malam pertama nikah muda novel online: temukan daftar cerpen malam pertama nikah muda cerita di Goodnovel, dengan banyak koleksi novel web popule KumpulanCerita Seks Dewasa Hot - Namaku Anton (bukan nama sebenarnya), aku bekerja di salah satu perusahaan swasta terkemuka di Jakarta. Aku meniti karir sebagai eksekutif muda yang merupakan impian banyak orang sekarang ini. Okekiu Sakong Online Semuanya berjalan normal sampai suatu hari kedua orang tuaku yang sudah berusia senja menyuruhku menikah dengan salah seorang anak dari kerabat mereka. Andaada disini : Beranda / Tag "cerita dewasa malam pertama nikah muda" Tag: cerita dewasa malam pertama nikah muda. Cerpen. ENK. admin 5 bulan yang lalu. Cerpen. Doa Bidadari. admin 5 bulan yang lalu. Cerpen. Warga Jepara Memaknai Nikah Siri dalam Kehidupan. 5 bulan yang lalu. Cerpen. Lembar Lusuh. 5 bulan yang lalu. Cerpen. Surat. Istrikubernama Ega, umurnya baru 25 tahun ketika kami menikah. Body-nya sangat proporsional, dengan tinggi 168m dan berat badan 52kg. Wajahnya manis, mirip Nadia Sapirah, rambutnya hitam panjang, dan kulitnya mulus sekali. Soal bentuk tubuhnya, tak perlu ditanya, sebab bisa aku ibaratkan dengan gitar listrik milik gitaris Aerosmith. 1501 Negeri jiran. Bila sebut sahaja malam pertama, pasti kalian semua akan membayangkan dua mempelai yang asyik merayakan diri sebagai "Raja Sehari". Setelah penat melayat sanak dan saudara di siang hari, maka saat yang ditunggu-tunggu untuk merasai kenikmatan malam pertama pasti dinantikan. Namun apa yang ingin aku kongsikan bersama pembaca CeritaNyata: Malam Pertamaku yang Tak Terlupakan. Sepasang pengantin baru menikmati makan malam yang indah dan romantis. Mereka sedang menjalani malam pertama di hari pernikahan. Di mana, antara suami dan istri tersebut sebelumnya tidak pernah saling kenal. Konten Khusus Hiburan Bikin Adem Panas ada di sini. 🔞WARNING 21+ MENGANDUNG KONTEN CERITA DEWASA, VERY MATURE, ROMANCE⚠🔞 Buat yang masih di bawah umur PLEASE JANGAN BACA kalo masih nekat dosa ditanggung sendiri "Apapun yang terjadi, aku nggak akan pernah ninggalin kamu," kata Arga. Seperti apa rasanya nikah muda? Apakah rasanya akan senikmat saat malam pertama? Kisah Arga kIOZ2. Nisa mengintip keluar kamar mandi. Memastikan jika Farhan belum ada di kamar. Saat kamar pengantinnya kosong, ia mendesah. Luar biasa lega... Kakinya melangkah keluar. Ia mengenakan baju tidurnya yang berbahan satin. Nisa tak memiliki baju tidur lain yang lebih tertutup. Hanya ini baju tidurnya yang berlengan panjang. Selama ini, ia tak pernah berpikir sedikitpun untuk memperhatikan penampilan sebelum tidur. Toh hanya ia dan bundanya saja yang melihat. Tapi... ekspektasi hanyalah ekspektasi. Ia sempat berpikir akan tidur dengan gamisnya saja. Tapi, bukannya akan terlihat aneh? Tiba-tiba Nisa merasa risih saat menyadari bahwa Farhan akan melihatnya tidur tanpa memakai jilbab. Ini hal yang baru. Juga.... pertama baginya. Gadis itu berjalan mondar-mandir di dalam kamar dengan rambut panjangnya yang masih basah. Berkali-kali memakai lalu melepas jilbab instan miliknya. 'Nisa. Dia suamimu...' kata hatinya berulang kali menyadarkan. Mereka sudah halal. Bahkan Farhan bisa saja menuntut hak lebih dari sekedar melihat rambutnya. Nisa menggelang pelan. Memegang pipinya yang memanas. Farhan tak akan meminta haknya malam ini, kan? Ia tadi sudah bilang belum siap! Banyak pikiran yang mengganggunya. Salah satunya tentang ciuman tadi. Ciuman pertamanya seharusnya bisa lebih dari itu. Iya, kan? Jangan bilang kalau pikirannya salah karena terlalu vulgar... "Ya allah. Bagaimana aku bisa tidur malam ini" rengek Nisa. Ia mengkhawatirkan sesuatu yang 'belum' mungkin terjadi. Jika dipikir-pikir lagi, Nisa seharusnya merasa sedih. Ini malam pertamanya. Dan ia sudah ditinggal pergi oleh Farhan... Pengantin normal mana yang malah lega dengan kenyataan itu? Sebuah pikiran tiba-tiba muncul. 'Apa ia sudah keterlaluan pada suaminya ?' Di lain tempat, Farhan masih menunggu. Entah apa yang ia tunggu. Ia hanya mengulur waktu agar tidak memasuki kamar pengantinnya terlalu cepat. Ia berusaha memahami permintaan Nisa. "Nak Farhan. Udah malam kok masih disini? belum ganti baju, lagi..." tegur seseorang dari belakang. Farhan memutar badan lalu tersenyum saat melihat Bunda. "Nggak papa, Bun. Farhan lagi cari angin. Kebun bunga bunda kalo malem jadi 2 kali lebih indah" kata laki-laki itu kemudian tertawa sendiri. Bunda ikut tertawa. "Nggak takut ada jurig hantu nih ? Biasanya ada noni-noni belanda kelihatan di sekitar tanaman bunga bunda" Farhan menoleh. Tapi laki-laki itu tidak menunjukkan wajah ketakutan. Dari ekspresinya, ia seakan berkata "Bunda serius lagi nakut-nakutin Farhan ?" Kemudian Bunda terkekeh pelan. Beliau mengeratkan sweater coklatnya agar angin malam tak membuatnya masuk angin. "Dulu, surga Nisa ada di telapak kaki Bunda. Hari ini, Nisa adalah pelengkap agamamu dan selamat tidaknya ia di akhirat ada di telapak tanganmu, Nak..." Bunda menatap lurus ke depan. Berucap tenang. Setenang angin malam yang berhembus di sekitar mereka. Sebenarnya, Bunda tidak perlu berkata seperti ini karena ia tahu betul menantunya telah paham tentang fiqih munakahat hukum2 dalam pernikahan. "Bunda hanya meminta, jadilah surga yang mudah dijangkau oleh Nisa..." Farhan menoleh. Merasa bingung. Apa maksud dari 'surga yang mudah dijangkau'? "Jika istrimu salah, tegurlah dia. Beritahu kesalahannya. Jika istrimu tidak sengaja melukai hatimu, maafkanlah dia. Cairkanlah rasa sakit di antara kalian dengan cinta. Jika dia tidak bisa menyenangkan hatimu, jangan berpura-pura senang sedangkan hatimu menyimpan rasa nelangsa. Ungkapkan. Lalu beri dia kesempatan memperbaiki. Hal-hal kecil seperti itu dapat mendatangkan Ridlo dari Allah. Begitupun murka dari-Nya..." Reads 18,619,198Votes 153,322Parts 9Complete, First published Sep 02, 2019Table of contentsMon, Sep 2, 2019Tue, Sep 3, 2019Fri, Sep 6, 2019Chapter 4 - I Wanna Make Love With YouMon, Sep 9, 2019Chapter 5 - Love Me Like You DoWed, Sep 11, 2019Chapter 6 - Perawanku UntukmuFri, Sep 13, 2019Chapter 7 - Stay With Me TonightWed, Sep 18, 2019Chapter 8 - Nginep Bareng?Fri, Sep 20, 2019Wed, Feb 5, 2020⚠🔞WARNING 21+ MENGANDUNG KONTEN CERITA DEWASA, VERY MATURE, ROMANCE⚠🔞 Buat yang masih di bawah umur PLEASE JANGAN BACA kalo masih nekat dosa ditanggung sendiri "Apapun yang terjadi, aku nggak akan pernah ninggalin kamu," kata Arga. "Janji?" tanya Alina. "Janji." Seperti apa rasanya nikah muda? Apakah rasanya akan senikmat saat malam pertama? Kisah Arga Pranadipa, yang jatuh cinta dengan sahabat kecilnya sendiri, Alina Minara Alina yang begitu manja dan naif, tidak tahu bahwa ada sosok 'buas' dan 'nakal' yang bersembunyi di balik wajah polos Arga Hingga akhirnya, Alina menyadari bahwa dirinya hamil .. dan ayah dari anak yang dikandungnya adalah Arga, sahabatnya sendiri Berbagai tantangan datang silih berganti menerpa hubungan Arga dan Alina, mampukah keduanya bertahan sebagai pasutri muda? 18+ Sherin Pov Tibalah saatnya kami memasuki malam pertama di kamar pengantin tepatnya sekitar pukul dimana acara resepsi pernikahan telah usai, para tamu tidak ada lagi yang datang, dan orang-orang dirumah juga tampaknya tinggal beberapa orang saja yang masih terjaga menunggu peralatan resepsi, adapun kebanyakan sudah tertidur pulas karena pasti kecapean melayani tamu demi tamu yang datang tak henti silih berganti baik tamu dari pengantin pria, pengantin wanita, maupun tamu dari orang tua kami. Setelah mengunci rapat pintu kamar, Lenno suamiku berjalan mendekati aku. Aku berdebar dengan apa yang akan terjadi "Terima kasih" ujarnya pelan "Terima kasih juga telah menikahiku" "Aku sangat mencintaimh Sherina. Aku berjanji dan bersumpah tidak akan menghianatimu. Tidak akan pernah menyakiti hatimu" "Aku percaya kepadamu. Aku juga berjanji akan mengabdi dan melayanimu dengan baik. Menjadi istri dan ibu untuk anak - anakmu" aku merasa malu telah berkata seberani itu. Lenno mendekat dan berkata setengah berbisik "Sayang, ini malam pertama kita sebagai suami istri. Tebak apa yang akan kita perbuat pertama kali dikamar pengantin ini?" Mendengar pertanyaan suamiku tersebut aku hanya tertunduk malu sambil menggeleng-gelengkan kepala isyarat menjawab tidak tahu. Padahal sebenarnya dalam hatiku banyak sekali yang ingin kuungkapkan, namun karena aku malu jadi hanya bisa terdiam tanpa sanggup berkata-kata. Sesekali kulihat wajah Lenno yang tak henti menatap wajahku sambil tersenyum hingga akhirnya dia menggunakan telunjuknya untuk mengangkat daguku agar tak terus tertunduk. Masih dengan perasaan malu, akupun menegakkan wajahku hingga menatap lurus ke wajah tampannya. Kulihat Lenno kembali tersenyum yang reflek kubalas senyumannya itu dengan senyuman malu. "Aku kan sekarang sudah menjadi suamimu, tak perlu malu seperti itu lagi dong! Kita sudah halal untuk berdua-duaan dikamar seperti ini, jangan takut digerebek hansip atau pak RT" canda Lenno coba mencairkan suasana. Sepertinya dia tau bahwa aku sangat grogi dan tegang. Aku hanya mengangguk sambil sedikit tertawa namun tetap menujukkan rasa malu. Lenno menarikku kedalam pelukannya, didalam pelukkan Lenno aku merasa hangat dan nyaman. Ini pertama kalinya aku dipeluk oleh laki - laki tapi tak masalah aku bangga karena dia yang pertama adalah suamiku yang sah, aku merasa ada barang yang keras menempel di pahaku. ternyata itu adalah Junior Lenno yang sudah mulai menegang. aku pun menatap Lenno geli dan tanpa aba - aba dia lansung mencium bibir ku pelan membuatndarahku seketika berdesir. Ciuman lembutnya kemudian berubah menjadi lumatan dan dengan perlahan naluriku aku membuka bibirku membiarkan lidahnya masuk menyapu kedalam bibirku dan kedua tangannya satu meraba bagian dada ku dan satunya sudah masuk dalam CD ku. Terasa sekali bila Lenno sudah sangat mahir dalam hubungan percintaan ini dan jujur saja aku benar - benar merasa tegang dan gugup ingin aku menepis tangan Lenno namun aku sadar bahwa dia pantas untuk menyentuhku dia berhak karena dia suamiku dan aku akan pasrahkan diriku malam ini kepadanya. Lenno sudah memengang kewanitaan ku, ia dengan lembut mengosok-gosok klitorisku yang membuat aku tidak bisa mengontrol nafsu birahi yang mulai memanas ini. Biar aku tidak pernah melakukan percintaan sebelumnya tapi aku menyadari kini diriku telah terbuai akan belaian Lenno mataku menggelap menikmati birahiku. Dan setelah itu sambil tidak berpisah satu sama lain kami berdua berjalan step by step menuju ke ranjang. Setelah sampai diranjang Lenno sepertinya sudah tidak bisa nunggu lagi untuk menjalankan tugasnya ini, ia lansung membuka semua bajuku dan bajunya. Hingga tubuh kami sama - sama polos. Lenno melepaskan ciumannya dan memandangku tanoa kedip. Aku meraih bantal dan menutupi bagian payudara yang tereskpose "Kenapa?" tanyanya "Aku..." "Kau tau Sherin, tubuhmu sangat indah, kau adalah ciptaan Tuhan yang terindah dan tersexy. Aku beruntung bisa memilikimu. Malam ini aku akan menembus keperawananmu, apakah kau siap?" Aku memalimgkan wajahku karena ini sungguh memalukan, terlali vulgar. Aku hanya menjawab dengan anggukan kepala "Dengar aku Sherin, kita sudah suami istri jangan malu lagi, nikmati segala sentuhanku, agar kita bisa menikmati malam pertama dan malam - malam selanjutnya sayang" "Aku bersedia suamiku, aku adalah milikmu. Nikmati malam ini dan malam - malam selanjutnya ini hakmu" ujarku penuh percaya diri. Lenno mulai mencium leherku dan mengigitnya perlahan aku hanya bisa mendesah geli dengan aktivitas Lenno. Aku memejamkan mata dan menikmati sentuhannya Setelah foreplay nya selesai Lenno membaringkanku dan membuka lebar kedua kakiku, walau masih malu dan sedikit berdebar karna aku ini masih perawan, dan sama sekali belum pernah melakukan ini. Apalagi saat sekilas aku melirik kejantanan suamiku itu besar dan panjang membuatku ngeri bagaimana barang sebesar itu menembus kewanitaanku? "Pelan - pelan" ucapku terbata "Rilex sayang nikmati.." Dan Lenno pun mulainya dengan pelan-pelan dan ia coba untuk memasukkan kejantanannya kedalam kewanitaanku, ia mulai dengan lembut pelan-pelan memasukkan kepala penisnya "Aaahh..." aku menjerit kecil merasakan sesak dibagian bawahku dan karena sakit saya pun menahan tubuh Lenno untuk berhenti sejenak dan perlahan-lahan masuk. Lenno tau kalau aku lagi sakit jadi dia pun melakukan dengan lembut. "Tahan sedikit lagi ya syang" Lenno menciun bibirku untuk mengalihkan rasa sakitku Perlahan-lahan penis itu masuk ke dalam vaginaku dan terasa banget kalu ada sesuatu yang keras muat dalam lobang vagina ku dan terasa perih. Aku merasa ada yang sobek di dalam vaginaku mungkin dia telah berhasil menembus keperawananku "Kini sekarang kau telah resmi tidak perawan lagi dan menjadi nyonya Adhirajasa" Perlahan Lenno menggerakkan pantatnya dengan tempo pelan aku merasakan rasa perih itu perlahan berganti menjadi rasa nikmat. "Aahh..." Lenno terus memompaku, dengan tangan yang meremas remas lembut payudaraku hingga membuatnya menjadi merah. Aku hanya bisa menjepit kedua kakiku pada pingguk Lenno saat merasakan ingin pipis "Lenno... Hahhhahh.. Aku.. Akkuu mau pipiiiiiss se..sebentar" "Keluarkan saja orgasme pertamamu" aku tak bisa lagi menahan pipis yang meledak akan keluar sebodo amat deh kalau aku akan mengompol "Aaahhh..." aku mendesah lega saat berhasil pipis "Nikmat?" tanyanya yang semakin kencang memompaku aku hanya menutup mata dan menikmati setiap genjotannya "Sherina... Aku mencintaimuu...." ucapan Lenno lebih terdengar seperti lenguhan panjanh dan aku merasakan penis Lenno berkedut dan terasa sesuatu yang hangat menyemprot rahimku. Aku tau dan aku sadar Lenno menyiramkan benihnya di rahimku Lenno merebahkan kepalanya di bahuku kemudian mencium pipiku lembut. "Aku beruntung mendapatkan istri sempurna sepertimu" ujarnya dengan napas terengah "Aku juga beruntung menjadi istrimu" "Aku mencintaimu Sherina selamanya" "Aku memcintaimu Lenno selamanya"