KafHa Yaa 'Ain Shood Yaa Siin Alif Lam Miim. Dari Husein bin Ali bin Abi Thalib as. : Kaf artinya yang Maha mencukupkan yang tidak ada satupun yang setara dengan-Nya, Dia tidak beranak dan tidak diperanakan. Adapun ya artinya tangan Allah yang terbuka bagi seluruh makhluk-Nya”.
Shodtotal kelipatan 19 7 2529 1530 1164 97 5320 19 X 280 Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut padasurat ke-19 merupakan kelipatan 19. Surat ke Kaf Kha Ya Ain Shod total kelipatan 19 19 137 175 343 117 26 798 19 X 42 Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’.
HendraAgnes on Rahasia Huruf "KAF, HA, YA, ‘AIN, SHOD, HA, MIM, ‘AIN, SIN, KHOF" Ari on Si Pahit Lidah; Harrison Seebaum on Petuah Sultan al-Muazzam Alaauddin Sulaiman Syah tentang Aqidah; SKY777 on Sejarah Azimat "Darkah Ya Ahlal Madinah – Ya Tarim wa Ahlaha" tujuhsinar on Rahasia Huruf "KAF, HA, YA, ‘AIN, SHOD, HA, MIM, ‘AIN, SIN
35 bacaan mad Tamkin, karena ada ya' kasroh bertasydid bertemu ya' sukun. 36. Ada ya' kasroh bertasydid bertemu dengan ya' sukun. 37. WA idzaa chuyyiitum bitachiyyati. 38. ءالءن، ؤالله، قل ءالذكرين. 39. Aaallaahu khairuun ammaa yusyrikuun. yaitu pada kata ءالذكرين
KafHa Ya Ain Shod ( Aku dijaga ) Ha Mim Ain Shin Qaf ( Aku dicukupi ). Sebelum membacanya semua jari kita dalam keadaan terbuka : pada saat mengucapkan lafal
KAF HA YA ‘AIN SHOD Kufitu • HA MIM ‘AIN SIN QOP Humitu 12. (panji asmoro bangun )Aji Pelet Pancer Sukma Puasa ngebleng selama tiga hari tiga malam, sebelum puasa di haruskan mandi dengan kembang selama tiga kali. Dalam melakukan puasa manteranya di baca juga sebanyak tiga kali sambil membakar kemenyan. Manteranya adalah :
Dengandemikian, idgham mimi dalam ilmu tajwid artinya memasukkan bacaan huruf mim yang berjejer (مْ bertemu dengan م). Alasannya karena dua huruf mim tersebut memiliki sifat dan makhraj sejenis. Hukum bacaan idgham mimi adalah dengan melafalkan mim sembari didengungkan, serta wajib memasukkan huruf mim pertama ke huruf mim kedua.
BARHATIHINadalah isim untuk huruf Alif dgn Manazil Nuthu yang artinya dalam bahasa arab adalah Quddusun, namun sebahagian Ulama mengartikan Subbuhun. Khasiat Isim Barhatihin 1. Barang siapa yang menulis isim BARHATIHIN 35x pada wadah yang bersih kemudian tulisannya di hapus dengan air yang airnya diminumkan pada seorang wanita yang
mrQz. KAF- HA'- YAA- 'AIN- SHOD Huruf-huruf nuranniyyah ialah huruf-huruf yang terdapat pada awal surah di dalam Al-Qur’an dan mengandungi berbagai khasiat atau rahasia yang tidak terhingga banyaknya Kata Imam Ad-Dairaby ”kebanyakan ulama’ ahli hikmah berpendapat bahwa huruf-huruf Nuraniyyah ini mengandungi berbagai khasiat" Abdurrahman bin Auf ra bila ingin agar harta bendanya tidak hilang tentu beliau tuliskan huruf-huruf Nuraniyyah di atasnya Sebagian salaful shalih jika tengah mengendarai kapal laut senantiasa membaca huruf-huruf Nuraniyyah terlebih dahulu katanya, Jika huruf-huruf ini dibaca baik di daratan maupun di lautan, niscaya pembacanya selalu dijaga oleh Allah dari kerusakan Imam Al-Ghazali pula dalam kitabnya ”Khaawaashul-Qur’an” menyebutkan bahwa huruf-huruf Nuraniyyah ini sering digunakan oleh para arifiin untuk berbagai kesulitan di laut yaitu untuk menenangkan gelombang dan badai KAF- HA'- YAA- 'AIN- SHOD, Sebenarnya tidak cukup dengan membaca huruf-huruf itu saja tanpa amalan yang bisa menyatukanNya dengan diri mu, dari menyatu tadi maka timbulLah keyakinan, inilah huraian dari huruf-huruf tersebut KAF Kamaa in anzalna huminassamaa i fakhtalatobihi nabaatul ar. Paasbaha hasiman tazru huriyyah. Ya haf koliza i. HA Huallah hullazi la ilaha illa huwal 'azi mulghaib. Wassahaadati warrahmanirrahim. Ya kapaslia i. YAA Yaumal 'azi mipati izil kulub. Ladalhanaazi rokalzimi namalizzolimin. Namil hamimin wala shafie yuuto-'u naya darza i. 'AIN 'Alimat nafsomma ahdorot kala uqsimubil khomsijawa rilqunnas wallaili iza asaa'asa wassubhi iza tanappas. Ya waghrila iz. SHOD Shod, Walquranizizikri balillazi nakafaru piizzati wasiqoh yada' sa' ya i tawakkaltu ya qoddam haazihil aatisharif ta'iinu alayya kodoo hawaa iji. Ajali Ajali AlWahab AlWahab assi'al bihaqqitaurat walinjil walzabur walfurqan warhurni warammiyyi nasromminallah wafathom koribon wabashiril mukminin. Ini adalah salah satu dari amalan yang menggunakan huruf Nuraniyyah TATA CARANYA ialah setiap niat atau perbuatan hendaklah dimulai dengan Bismillaahirrahmaanirrahiim, lalu bacalah ”Kaaf Haa’ Yaa Ain Shood” satu persatu setiap jari tangan kanan mu lalu kemudian genggamlah dan lihat ringkasan di bawah ini Kaaf jari kelingking Haa’ jari manis Yaa jari tengah Ain jari telunjuk Shood ibu jari Genggamlah erat-erat jari jemarimu seraya bathin mu berkata "Bismillaahirrahmaanirrahiim Kaaf Haa’ Yaa Ain Shood tertutup 9 lobang ditubuhku, terkunci 9 nafsu diriku, tiada aku-ku bersifat qudrat, lemah seluruh urat-urat sendiku, hancurlah tulang belulangku, lenyaplah seluruh tubuh zahirku, masuk dalam kandungan kalimah laa ilaaha illallaah" CATATAN Kuasamu tergantung kepada daya kekuatan ilmu ma’krifat dari tuhan mu, manakala efeknya pula terserah pada sekeras mana niat dirimu terhadap apa yang tuhan engkau lakukan Didalam kajian mengenal diri huraian pada Kaf-Ha-Ya-'Ain-Shod sangat jelas bagi yang mengetahui nya, ia bukan hanya sekedar bacaan tauhidul Af'al saja, tapi ia adalah pembuka kepada pegangan ilmu makrifat KAF Terbukanya tabir diri HA' Jiwa ke ilahian yang keluar dari tiupan ruhul kudus YAA Hati 'AIN Hakikat wujud diri SHOD Kekentalan Ilmu yang ada pada diri Maka adapun hakikatnya itu ialah orang yang tiada memandang bagi dirinya amal perbuatan lagi, Hanya memandang kelakuan Allah Taala yang berlaku pada dirinya yang ditakdirkan pada azali sebelum dijadikan dirinya, Yang dipandangnya ialah segala amalnya daripada Allah dengan Allah bagi Allah, inilah yang sebenarnya ahli hakikat, Jadi hakikat yang dikehendaki di sini ialah hakikat yang meliputi tubuh dan nyawa atau jasad dan roh Seandainya seorang itu tiada bernyawa, bukan manusia namanya dan sudah pasti dia tiada dapat beramal, Sedangkan sebenarnya dia tiada dapat memandang yang beramal dan yang empunya amal, Karna dengan adanya roh baru jasad dapat beramal Sedangkan roh itu ialah Sifatullah atau Sirrullah dan roh itu tiada akan dapat beramal sekiranya tiada serta dengan Zatullah, maka barulah benar yang beramal itu Sifat bagi Dzat, dan yang empunya amal itu adalah Dzat, Oleh karna itulah hakikatnya orang syariat itu dihukumkan syirik, KARNA DIA MERASA DIRINYALAH YANG BERAMAL DAN BERBUAT TERSEBUT Setelah nyata kezahiran kalimah tersebut, barulah didatangkan nyawa, maka bersuaralah ia dengan nama kebesaran Zat tuhannya “ALLAHU AKBAR” tatkala ini karamlah dia didalam kebesarannya, Kemudian di ikuti dengan tujuh kesempurnaan Takbir yaitu La Hayun, La Alimun, La Samiun, La Kadirun, La Basirun, LaMuridun, La Mutakalimun bilhaqi Ilallah Maka bersuaralah dia dengan nama kebesaran Zat tuhannya “Allahu Akbar” bergetarlah dirinya, karam didalam kebesarannya, Sungguh cantik dan indah bagi mereka yang mengetahui rahasia dan perbuatan gerak diri itu, Segala-galanya tersirat disebalik firman Allah yang bermaksud ”Jika Engkau mengasihi Aku, ikutilah Aku, Niscaya Aku akan mengasihi mu”. Bila dilihat dari uraian tersebut, jelas banyak orang yang salah dalam memahami ilmu hakikat dan marifat, bila MA'RIFAT belum tergabung dengan kalimah lain maka mengandung kemurnian Ma'rifat, Tapi bila kalimat ma"rifat sudah bersanding dengan kalimat lain maka artinya juga perlu penjelasan yang LEBIH kongkrit
Kaaf haa yaa ain shaad. QS. Maryam [19]1 كهيعص 1 Kaaf Haa Yaa `Aiin Shaad, termasuk huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan beberapa surah Alquran. Ada dua hal yang perlu dibicarakan tentang huruf-huruf abjad yang disebutkan pada permulaan beberapa surah dari Alquranul Karim itu, yaitu apa yang dimaksud dengan huruf ini, dan apa hikmahnya menyebutkan huruf-huruf ini? Tentang soal pertama, maka para mufassir berlainan pendapat, yaitu Ada yang menyerahkan saja kepada Allah, dengan arti mereka tidak mau menafsirkan huruf-huruf itu. Mereka berkata, "Allah sajalah yang mengetahui maksudnya." Mereka menggolongkan huruf-huruf itu ke dalam golongan ayat-ayat mutasyabihat. Ada yang menafsirkannya. Mufassirin yang menafsirkannya ini berlain-lain pula pendapat mereka, yaitu a]. Ada yang berpendapat bahwa huruf-huruf itu adalah isyarat keringkasan dari kata-kata, umpamanya Alif Lam Mim. Maka "Alif" adalah keringkasan dari "Allah", "Lam" keringkasan dari "Jibril", dan "Mim" keringkasan dari Muhammad, yang berarti bahwa Alquran itu datangnya dari Allah, disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad. Pada Alif Lam Ra; "Alif" keringkasan dari "Ana", "Lam" keringkasan dari "Allah" dan "Ra" keringkasan dari "Ar-Rahman", yang berarti Saya Allah Yang Maha Pemurah. b]. Ada yang berpendapat bahwa huruf-huruf itu adalah nama dari surah yang dimulai dengan huruf-huruf itu. c]. Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan huruf-huruf abjad ini adalah huruf-huruf abjad itu sendiri. Maka yang dimaksud dengan "Alif" adalah "Alif", yang dimaksud dengan "Lam" adalah "Lam", yang dimaksud dengan "Mim" adalah "Mim", dan begitu seterusnya. d]. Huruf-huruf abjad itu untuk menarik perhatian. Menurut para mufassir ini, huruf-huruf abjad itu disebut Allah pada permulaan beberapa surah dari Alquranul Karim, hikmahnya adalah untuk "menantang". Tantangan itu bunyinya kira-kira begini Alquran itu diturunkan dalam bahasa Arab, yaitu bahasa kamu sendiri, yang tersusun dari huruf-huruf abjad, seperti Alif Lam Mim Ra, Ka Ha Ya Ain Shad, Qaf, Tha Sin dan lain-lainnya. Maka kalau kamu sekalian tidak percaya bahwa Alquran ini datangnya dari Allah dan kamu mendakwakan datangnya dari Muhammad, yakni dibuat oleh Muhammad sendiri, maka cobalah kamu buat ayat-ayat yang seperti ayat Alquran ini. Kalau Muhammad dapat membuatnya tentu kamu juga dapat membuatnya." Maka ada "penantang", yaitu Allah, dan ada "yang ditantang", yaitu bahasa Arab, dan ada "alat penantang", yaitu Alquran. Sekalipun mereka adalah orang-orang yang fasih berbahasa Arab, dan mengetahui pula seluk-beluk bahasa Arab itu menurut naluri mereka, karena di antara mereka itu adalah pujangga-pujangga, penyair-penyair dan ahli-ahli pidato, namun demikian mereka tidak bisa menjawab tantangan Alquran itu dengan membuat ayat-ayat seperti Alquran. Ada juga di antara mereka yang memberanikan diri untuk menjawab tantangan Alquran itu, dengan mencoba membuat kalimat-kalimat seperti ayat-ayat Alquran itu, tetapi sebelum mereka ditertawakan oleh orang-orang Arab itu, lebih dahulu mereka telah ditertawakan oleh diri mereka sendiri. Para mufassir dari golongan ini, yakni yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu disebut oleh Allah pada permulaan beberapa surah dari Alquran untuk menantang bangsa Arab itu, mereka sampai kepada pendapat itu adalah dengan "istiqra" artinya menyelidiki masing-masing surah yang dimulai dengan huruf-huruf abjad itu. Dengan penyelidikan itu mereka mendapat fakta-fakta sebagai berikut Surah-surah yang dimulai dengan huruf-huruf abjad ini adalah surah-surah Makiyah diturunkan di Mekah, selain dari dua buah surah saja yang Madaniyah diturunkan di Madinah, yaitu surah Al-Baqarah yang dimulai dengan Alif Lam Mim dan surah Ali Imran yang dimulai dengan Alif Lam Mim juga. Sedang penduduk Mekah itulah yang tidak percaya bahwa Alquran itu adalah dari Tuhan, dan mereka mendakwakan bahwa Alquran itu buatan Muhammad semata-mata. Sesudah menyebutkan huruf-huruf abjad itu ditegaskan bahwa Alquran itu diturunkan dari Allah, atau diwahyukan oleh-Nya. Penegasan itu disebutkan oleh Allah secara langsung atau tidak langsung. Hanya ada 9 surah yang dimulai dengan huruf-huruf abjad itu yang tidak disebutkan sesudahnya penegasan bahwa Alquran itu diturunkan dari Allah. Huruf-huruf abjad yang disebutkan itu adalah huruf-huruf abjad yang banyak terpakai dalam bahasa Arab. Dari ketiga fakta yang didapat dari penyelidikan itu, mereka menyimpulkan bahwa huruf-huruf abjad itu didatangkan oleh Allah pada permulaan beberapa surah dari Alquranul Karim itu adalah untuk "menantang" bangsa Arab agar membuat ayat-ayat seperti ayat-ayat Alquran itu, bila mereka tidak percaya bahwa Alquran itu, datangnya dari Allah dan mendakwakan bahwa Alquran itu buatan Muhammad semata-mata sebagai yang disebutkan di atas. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa para mufassir yang mengatakan bahwa huruf-huruf abjad ini didatangkan Allah untuk "tahaddi" menantang adalah memakai tariqah metode ilmiah, yaitu "menyelidiki dari contoh-contoh, lalu menyimpulkan daripadanya yang umum". Tariqah ini disebut "Ath-Thariqat Al-Istiqra'iyah" metode induksi. Ada mufassir yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad ini didatangkan oleh Allah pada permulaan beberapa surah-surah Alquranul Karim untuk menarik perhatian. Memulai pembicaraan dengan huruf-huruf abjad adalah suatu cara yang belum dikenal oleh bangsa Arab di waktu itu, karena itu maka hal ini menarik perhatian mereka. Tinjauan terhadap pendapat-pendapat ini 1. Pendapat yang pertama yaitu menyerahkan saja kepada Allah karena Allah sajalah yang mengetahui, tidak diterima oleh kebanyakan mufassirin ahli-ahli tahqiq yang menyelidiki secara mendalam. Lihat Tafsir Al-Qasimi hal. 32 Alasan-alasan mereka ialah a. Allah sendiri telah berfirman dalam Alquran بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ 195 Artinya ~ "Dengan bahasa Arab yang jelas. Asy Syu'ara' 195 Maksudnya Alquran itu dibawa oleh Jibril kepada Muhammad dalam bahasa Arab yang jelas. a.] Dari ayat ini dapat dipahami bahwa ayat-ayat dalam Alquran itu adalah "jelas", tak ada yang tidak jelas, yang tak dapat dipahami atau dipikirkan, yang hanya Allah saja yang mengetahuinya. b]. Di dalam Alquran ada ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Alquran itu menjadi petunjuk bagi manusia. Di antaranya firman Allah ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ 2 Artinya Kitab Alquran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Al-Baqarah 2 Firman-Nya lagiوَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ Artinya ....dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Al-Baqarah 97 Firman-Nya lagi هَذَا بَيَانٌ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةٌ لِلْمُتَّقِينَ 138 Artinya Alquran ini adalah penerangan bagi seluruh manusia dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Ali Imran 138 Dan banyak lagi ayat-ayat yang menerangkan bahwa Alquran itu adalah petunjuk bagi manusia. Sesuatu yang fungsinya menjadi "PETUNJUK" tentu harus jelas dan dapat dipahami. Hal-hal yang tidak jelas tentu tidak dijadikan petunjuk. c]. Dalam ayat yang lain Allah berfirman pula وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ 17 Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? Al-Qamar 17, 22, 32, dan 40 2. a]. Pendapat yang menafsirkan bahwa huruf-huruf abjad itu adalah keringkasan dari suatu kalimat. Pendapat ini juga banyak para mufassir yang tidak dapat menerimanya. Keberatan mereka ialah tidak ada kaidah-kaidah atau patokan-patokan yang tertentu untuk ini, sebab itu para mufassir yang berpendapat demikian berlain-lainan pendapatnya dalam menentukan kalimat-kalimat itu. Maka di samping pendapat mereka bahwa Alif Lam Mim artinya ialah Allah, Jibril, Muhammad, ada pula yang mengartikan "Allah, Latifun, Maujud" Allah Maha Halus lagi Ada. Dr. Mahmud Syaltut, Tafsir al Qur'anul Karim, hal. 73 b.] Pendapat yang menafsirkan bahwa huruf-huruf abjad yang terdapat pada permulaan beberapa surah ini adalah nama surah, juga banyak pula para mufassir yang tidak dapat menerimanya. Alasan mereka ialah bahwa surah-surah yang dimulai dengan huruf-huruf itu kebanyakannya adalah mempunyai nama yang lain, dan nama yang lain itulah yang terpakai. Umpamanya surah Al-Baqarah, Ali Imran, Maryam dan lain-lain. Maka kalau betul huruf-huruf itu adalah nama surah, tentu nama-nama itulah yang akan dipakai oleh para sahabat Rasulullah dan kaum muslimin sejak dari dahulu sampai sekarang. Hanya ada empat buah surah yang sampai sekarang tetap dinamai dengan huruf-huruf abjad yang terdapat pada permulaan surah-surah itu, yaitu Surah Thaha, surah Yasin, surah Shad dan surah Qaf. Dr. Mahmud Syaltut, Tafsir al Qur'anul Karim, hal. 73 c.] Pendapat yang menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan huruf-huruf abjad itu sendiri, dan abjad-abjad ini didatangkan oleh Allah ialah untuk "menantang" tahaddi. Inilah yang dipegang oleh sebahagian mufassirin ahli tahqiq. Di antaranya Az Zamakhsyari, Al Baidawi, Ibnu Taimiah, dan Hafizh Al Mizzi, lihat Rasyid Rida, Tafsir Al Manar jilid 8, hal. 303 dan Dr Shubhi As Salih, Mabahis Ulumi Qur'an, hal 235. Menurut An Nasafi pendapat bahwa huruf abjad ini adalah untuk menantang patut diterima. Lihat Tafsir An Nasafi, hal. 9 d.] Pendapat yang menafsirkan bahwa huruf-huruf abjad ini adalah untuk "menarik perhatian" tanbih pendapat ini juga diterima oleh ahli tahqiq. Tafsir Al Manar jilid 8 hal. 209-303 Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa "yang dimaksud dengan huruf-huruf abjad yang disebutkan oleh Allah pada permulaan beberapa surat dari Alquran hikmahnya adalah ... untuk "menantang" bangsa Arab serta menghadapkan perhatian manusia kepada ayat-ayat yang akan dibacakan oleh Nabi Muhammad saw."
Dari Huruf-huruf KAF, HA, YA, A'IN, SHOD punya arti makna ke-5 lima dari pancaindera, maka dalam hal tersebut agar kita dapat menjaganya dan menutupnya dari setan yang hendak masuk. - KAF yaitu MULUTMU, maka jagalah perkataanmu, katakanlah yang baik atau diam saja jika tidak bisa berkata yang baik. __ HA itu HIDUNGMU, maka jagalah hidungmu, maksudnya janganlah suka mengendas endus seperti anjing, yaitu sibuk untuk mencari cela dan kesalahan orang lain dan melupakan cela kesalahan dirimu sendiri. __ YA itu adalah INDERA PERABAMU, jagalah indera perabamu, jangan pernah melakukan aktifitas yang tercela, sebab rasa segala nikmat yang engkau terima itu mestilah melalui jalan terpuji dan diakhiri selalu syukur dalam menerimanya. __ A'IN itu adalah MATAMU, maka jagalah penglihatanmu, agar tak engkau manfaatkan untuk melihat apa yg semestinya tdk untuk engkau lihat, yg demikian akan menutup mata hatimu. __ SHOD itu adalah TELINGAMU , maka gunakanlah untuk senantiasa mencari objek² pendengaran yang baik, seperti kesukaan pada mendapati majelis² ilmu dsb. - Demi INSAN KAMILKU aku menjaga MULUT Aku diberi mulut, diciptakan oleh Allah Yang Maha Berbicara. Dijelaskan penamaan-Nya Asma Allah, untuk menyampaikan keinginan-Nya __ Dengan mulut Insan Kamilku, aku berbicara dengan perasaanku, menyampaikan kebenaran hidup __ Pada mulutku menjadi pintu Lawwammah, sebagai jalan syari’atku Usaha Hidup. Membuka kenyataan mengenali Tuhan Yang Maha Menyampaikan, atas segala apa yang ia inginkan. Dan aku memasuki alam badanku menemui hati sanubariku membuka rasa dari apa yang aku bicarakan. menyatukannya dengan rasa kebenaran, menuju haqqullah mencapai sampurnanya pengucapan __ BIJAKSANA DIDALAM HIDUPKU jika AKU MENJAGA MULUTKU dari APA YANG MASUK MAKANAN DAN MINUMAN & dari APA YANG KELUAR PENGUCAPAN. karena SEMUA ITU MENJADI PERTALIANNYA ROH DAN BERTAHTA pada ROH JASMANI - TELINGA Aku diberi telinga oleh Allah Yang Maha Mendengar, dijelaskan Rahman Rohiim Allah, untuk mendengarkan kasih sayang-Nya. __ Dengan pendengaran Insan Kamilku, aku mendengar dengan perasaanku , menikmati irama illahi, mengenali Yang Maha Mengajarkan __ Pada telingaku menjadi pintu nafsu amarahku, sebagai jalan mengenali petunjuk hidupku Tarekat. Membuka kenyataan mengenali Yang Maha Memberi Tahu, atas segala apa yang telah menjadi penentuan-Nya. Dan aku memasuki alam badanku menemui hati maknawiku membuka perintah rahsa dari apa yang telah aku dengar, menyatukannya dengan pemahaman rahsia hidupku , menuju Haqqul Adam, mencapai pengajaran Tuhan __ MEMULIAKAN DIDALAM HIDUPKU jika AKU MENJAGA PENDENGARANKU, dari TINGGI RENDAHNYA PENGUCAPAN. karena SEMUA ITU ADALAH PENDENGARAN ROHKU DAN BERTAHTA pada ROH ROHANI - HIDUNG Aku diberi hidung, dicipta oleh Allah Yang Maha Mengenalkan. Dijelaskan yang mulia untuk mengenali kesempurnaan penciptaan-Nya. Ada wujud ya ada gerak, ada gerak ya ada bau pengenalan __ Dengan hidung Insan Kamilku, aku mengenali bau kepastian, menikmati rasa pengenalan Tuhan, mengenali Yang Maha Menjadikan __ Pada hidungku menjadi pintu nafsu shufiyahku, sebagai jalan mengenali kebenaran Hakikat. Membuka kenyataan mengenali Yang Maha Dikenal. Atas segala apa yang menjadi kehendak-Nya. Dan aku memasuki alam badanku menemui hati siriku membuka sempurnanya rasa dari apa yang telah aku kenali. Menyatukannya dengan kepastian rasaku, menuju Yang Maha Pasti , mencapai penghirupan akan adanya Tuhan __ MENYEMPURNAKAN DIDALAM DADAKU jika AKU MENJAGA DI DALAM PENCIUMANKU, dari BAU YANG TELAH MENJADI KEPASTIAN tidak menghina pengenal . karena SEMUA ITU PENCIUMAN ROHKU, DAN BERTAHTA pada ROH RAHMANI - MATA Manunggal Dan Nyata Aku diberi mata, dicipta oleh Allah Yang Maha Melihat. Dijelaskan Nur-Nya Nurullah untuk melihat kenyataan-Nya __ Jelaslah sudah aku melihat dengan Yang Maha Melihat. Melihat kenyataan atas keinginan Allah yang ingin di kenal. Tak samar lagi aku melihat apa yang telah diinginkan-Nya. Dia ada karena mengadakan kenyataan-Nya. dia mengadakan karena ingin di ketahui kenyataan-Nya __ ﻫُﻮَ ﺍﻷﻭَّﻝُ ﻭَﺍﻵﺧِﺮُ ﻭَﺍﻟﻈَّﺎﻫِﺮُ ﻭَﺍﻟْﺒَﺎﻃِﻦُ ﻭَﻫُﻮَ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻋَﻠِﻴﻢٌ "Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin[1452]; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu." QS Al – Hadid 3 __ Yang dimaksud dengan yang Awal ialah, yang telah ada sebelum segala sesuatu ada, yang akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, yang Zhahir ialah, yang nyata adanya karena banyak bukti- buktinya dan yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal - Dengan penglihatan Insan Kamilku, aku melihat dengan pandangan dhohir batinku. Melihat wujud mengenali penamaan-Nya, didalam mengenali penamaan-Nya aku melihat sifat & keinginan_Nya. Tertata rapi dalam rahasia-Nya __ Pada mataku menjadi pintu nafsu Muthmainnah, sebagai jalan atas ma’rifatku. Membuka kenyataan hidup mengenali wajah Allah. Dan aku masuki alam badanku menemui hati fuadku untuk menyatukan rasa dari apa yang telah aku lihat , menuju jalullah mencapai indahnya penglihatan __ _ ﻭَﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕُ ﻭَﺍﻟْﻤَﻐْﺮِﺏُ ﻓَﺄَﻳْﻨَﻤَﺎ ﺗُﻮَﻟُّﻮﺍ ﻓَﺜَﻢَّ ﻭَﺟْﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺍﺳِﻊٌ ﻋَﻠِﻴﻢ _ٌ "Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, Maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah[83]. Sesungguhnya Allah Maha Luas rahmat-Nya lagi Maha mengetahui." Baqarah115 __ Disitulah wajah Allah maksudnya; kekuasaan Allah meliputi seluruh alam; sebab itu di mana saja manusia berada, Allah mengetahui perbuatannya, karena ia selalu berhadapan dengan Allah - MENSUCIKAN DI DALAM HIDUPKU jika AKU MENJAGA PENGLIHATANKU, DARI APA YANG MENJADI PENGLIHATANKU AKAN BAIK BURUKNYA WUJUD MENGHORMATI CIPTAAN ALLAH. karena SEMUA ITU ADALAH PENGLIHATAN ROHKU, DAN BERTAHTA pada ROH IDHOFI...